Senin, 11 November 2013
Disini tersedia LINK teman-temanku lho... :)
1. Kimia (ABSEN 1-5)
aisyahnoer.blogspot.com
pejantantangguh20.blogspot.com
arinimila.blogspot.com
andrechoiru.blogspot.com
desitaevasilawana05.blogspot.com
2. FISIKA(6-10)
ayukusuma8.blogspot.com
dianarist.blogspot.com
elinadwi.blogspot.com
3. BIOLOGI
fatmatri.blogspot.com
kangmasman.blogspot.com
gigihsuryanto13.blogspot.com
rohmaindah.blogspot.com
4. MATEMATIKA
safruty.blogspot.com
khoirotunnisak19.blogspot.com
khodiyah.blogspot.com
khusnul1903.blogspot.com
5. Bahasa Indonesia
lofitasari23.blogspot.com
lilarozzyasih.blogspot.com
lufitanisa.blogspot.com
kikiputrasangpemimpi.blogspot.com
palupi98.blogspot.com
6.BAHASA INGGRIS
ceritayazin.blogspot.com
sabtarieka.blogspot.com
riskhilathifah.blogspot.com
vickywulan.blogspot.com
aditn.blogspot.com
zahrakhomar.blogspot.com
riza29.blogspot.com
Senin, 28 Oktober 2013
Puisi Kimia
Puisi Rangkaian Cinta Kimia
Kau Bagaikan Jembatan garam dalam sel Cinta yang menyetarakan kation dan anion dalam larutan hatiku
Meskipun terkadang cinta kita mengalami Reaksi redoks yang menyebabkan kenaikan bilangan oksidasi distansi antara kita
Tapi aku yakin sel elektrolisis dalam hati kita akan selalu berguna untuk pemurnian prasangka kotor yang seperti logam itu
Saat aku diam sejenak memikirkan cinta kita, aku merasa cinta kita memiliki Hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi cinta kita tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan cinta kita, tetapi hanya berubah bentuk.
Membuat ku tak bisa menciptakan cinta lain selain mencintaimu ataupun memusnakannya saat kau mungkin tak bersamaku nanti karena aku merasa percuma, cintaku yang berharap memilikimu saat ini tidak akan dapat dimusnahkan dan hanya akan berubah, dengan berharap melihatmu bahagia,
Sejenak aku merasa bingung dengan Hukum kekekalan energi dalam cinta kita tapi setelah aku melihatnya dari Termokimia aku mengerti bahwa
Persamaan termokimia akan selalu ada untuk menyamakan reaksi kimia dan menyertakan perubahan entalpi rasa dalam hati kita
Entalpi rasa kita adalah jumlah energi rasa saling percaya yang kita miliki pada tekanan tetap.
Aku yakin dan berharap akan Kelarutan kisah cinta kita dalam satu kisah abadi yang akan menyatakan jumlah maksimum zat cinta kita dan rasa sayang kita yang dapat larut.
Meskipun kelarutan dipengaruhi banyak hal, tapi aku berharap kata-kata di atas sudah menjadi larutan jenuh.
Yang tidak akan menimbulkan efek apapun pada cinta kita saat ini, karna ini semua hanyalah sebuah puisi kimia yang aku buat untuk membuatmu merasakan Efek tyndall dari penghamburan berkas cahaya cintaku yang sangat terang oleh partikel-partikel koloid.
Karya : Pricilla Ayu Elvira
Senin, 21 Oktober 2013
Lagu Kimia - Unsur Kimia
Oke
bro and sist, nih ada lagu kimia baru. Berhubung Kuburan Band melupakan
Syair lagunya, jadi saya berinisiatif memberikan Syair yang
mudah-mudahan berguna bagi Nusa dan Bangsa. Haha. Berikut Syair lagunya.
Unsur Kimia
Original Song : Kuburan – Lupa-lupa Ingat ; Lyric : Fathur
(Twitter : @fathuriumz ; Website: http://fathuriumz.blogspot.com)
Ayo, ayo semuanya kita belajar kimia
Ayo, ayo semuanya belajar nama unsur
Unsur, adalah zat tunggal yang paling sederhana
Unsur, ada unsur logam, juga unsur non-logam
H, Hidrogen; I, Iodin; Cl, Klorin
C, Karbon; O, Oksigen; Br, Bromin
F, Fluorin; N, Nitrogen; Ne, Neon
Logam punya sifat-sifat yang sangat istimewa
Logam dapat menghantarkan listrik dan juga panas
Logam dapat kita tempa dan dapat diregangkan
Logam punya permukaan yang sangat mengkilap
K, Kalium; Au, Emas; Cu, Cuprum
Fe, Besi; Mn, Mangan; Pb, Timbal
Ni, Nikel; Co, Cobalt; Sn, Timah
H, Hidrogen; I, Iodin; Cl, Klorin
C, Karbon; O, Oksigen; Br, Bromin
F, Fluorin; N, Nitrogen; Ne, Neon
K, Kalium; Au, Emas; Cu, Cuprum
Fe, Besi; Mn, Mangan; Pb, Timbal
Ni, Nikel; Co, Cobalt; Sn, Timah
Banyak lagi, unsur-unsur, yang lainnya
Ringkasan Materi Kimia Kelas X
Struktur Atom
Bagian | Penemu | Alat |
Elektron | JJ.Thomson | Tabung katode |
Proton | Eugen Goldstein | Tabung katode sinar kanal |
Neutron | James Chadwick | Sinar alfa pada boron & parafin |
A è nomor massa (proton + neutron)
Z è nomor atom (proton)
Isotop è proton sama (unsur sama nomor massa beda)
Isoton è neutron sama (unsur beda/proton beda)
Isobar è nomor massa sama ( unsur beda/proton beda)
Konfigurasi Elektron Niels Bohr
Nomor Kulit (n)
|
Nama kulit
|
Jumlah elektron maksimum (2n2)
|
1
|
K
|
2
|
2
|
L
|
8
|
3
|
M
|
18
|
4
|
N
|
32
|
5
|
O
|
50
|
6
|
P
|
72
|
7
|
Q
|
98
|
- Triade Döbereiner (1829)
- Teori Oktet Newland (1865)
- Sistem periodik Mendeléeff (1869)
- Sistem periodik modern
Periode
Periode | Sebutan | Jumlah unsur |
1 | Sangat pendek | 2 |
2-3 | Pendek | 8 |
4-5 | Panjang | 18 |
6 | Sangat panjang | 32 (ada Lantanida [58-71]) |
7 | Belum lengkap | 24 (ada Aktinida [90-103]) |
Golongan | Nama Khusus |
IA/1 | Alkali |
IIA/2 | Alkali tanah |
VIA/16 | Khalkogen |
VIIA/17 | Halogen |
VIIIA/18 | Gas mulia |
Hubungan Konfigurasi Elektron dan Sistem Periodik
- Jumlah kulit elektron menunjukkan letak periode
- Elektron valensi menunjukkan letak golongan
Sifat-sifat Keperiodikan
- Jari-jari atom
- Energi ionisasi
Energi ionisasi ≈ ; Energi ionsisasi ≈ ;
Makin ke atas dan kanan makin besar energi ionisasinya
- Afinitas Elektron
Afinitas ≈ ; Afinitas ≈ ;
Makin ke atas dan kanan makin besar afinitas
- Keelektronegatifan Kecenderungan menarik pasangan elektron bersama dalam membentuk ikatan
Keelektronegatifan ≈ ; Keelektronegatifan ≈ ;
Makin ke atas dan kanan makin besar keelektronegatifannya
Ikatan Kimia
- Ikatan ion
- Ikatan kovalen
1) Ikatan kovalen polar => atom yang berikatan berbeda. Cth: HCl
2) Ikatan kovalen nonpolar => atom yang berikatan sama. Cth: O2, H2
- Ikatan kovalen koordinasi
Rumus Kimia
Diatur oleh IUPAC (International Union Pure and Applied Chemistry).
Rumus kimia suatu zat menyatakan komposisi dari partikel penyusun zat tersebut, yang dinyatakan dengan lambang unsur penyusun serta perbandingan jumlah atom-atom unsur penyusun zat tersebut.
- Rumus molekul è menyatakan jenis dan jumlah yang sesungguhnya dari atom yang menyusun suatu molekul
- Rumus empiris è menyatakan jenis dan jumlah perbandingan yang paling sederhana dari atom yang menyusun suatu molekul
Tata Nama Senyawa
- Senyawa Biner (dua macam unsur)
- Unsur yang dibelakang ditambah akhiran ida
- Jumlah atom unsur disebut dengan angka latin
- Senyawa Ion
Wujud Senyawa
(s) : solid (padatan)
(l) : liquid (cairan)
(aq) : aqueus (larutan)
(g) : gas
Hukum Dasar Ilmu Kimia
- Hukum kekekalan massa / Hukum Lavoisier
- Hukum perbandingan tetap / Hukum Proust
- Hukum perbandingan kelipatan / Hukum Dalton
- Hukum perbandingan volum / Hukum Gay Lussac
- Hipotesis Avogadro
Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas yang terlibat dalam reaksi sama merupakan angka yang bulat dan sederhana
Perhitungan Kimia
- Massa atom relatif
- Massa molekul relatif
- Persentase unsur dalam senyawa
Hukum Gas Ideal
1) Hk Boyle : Pada suhu tetap dan jumlah mol tetap, berlaku P ≈ 1/V
2) Hk Amonton : Pada volum dan jumlah mol tetap, maka P ≈ T
3) Hk Charles : Pada tekanan dan jumlah mol tetap, maka V ≈ T
4) Hipotesa Avogadro : Pada tekanan dan suhu tetap, maka V ≈ n
Jadi,
PV = nRT
R = tetapan gas ideal = 0,082
P = atm
T = Kelvin
V = liter
n = mol
Jembatan Mol
n = = = M V =
Hukum Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama sejumlah volum yang sama suatu gas mengandung jumlah molekul yang sama.
Maka,
V1 : V2 = n1 : n2
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Elektrolit è dapat menghantarkan listrik (banyak gelembung). Senyawa ion dan sebagian senyawa kovalen adalah elektrolit.
Nonelektrolit è tidak dapat menghantarkan listrik (sedikit atau tidak ada gelembung). Kebanyakan senyawa kovalen.
Reaksi Redoks
- Reaksi oksidasi è pengikatan oksigen/pelepasan elektron/kenaikan biloks
- Reaksi reduksi è pelepasan oksigen/pengikatan elektron/penurunan biloks
- Senyawa yang bila tidak dibakar sempurna akan menghasilkan CO2
- Sumbernya adalah tumbuhan & hewan (protein, karbohidrat, lemak, dll), batubara, gas alam, dan minyak bumi.
Perbedaan | Senyawa Karbon Organik | Senyawa Karbon Anorganik |
Kestabilan terhadap pemanasan | Mudah terurai | Stabil |
Kelarutan | Mudah larut dalam pelarut nonpolar | Mudah larut dalam pelarut polar |
Titik lebur dan titik didih | Relatif rendah | Ada yang sangat tinggi, ada yang sangat rendah |
Kereaktifan | Kurang reaktif | Reaktif |
Rantai atom karbon | Punya | Tidak punya |
Punya empat elektron valensi sehingga bisa banyak variasi ikatan
- Berdasarkan jumlah ikatan
2) Rangkap dua
3) Rangkap tiga
- Berdasarkan bentuk rantai
2) Tertutup (siklis(4)/aromatis(6)) è ujung-ujung atom karbonnya saling bertemu
- Kedudukan atom karbon dalam rantai
2) Sekunder è terikat dengan dua atom karbon lain
3) Tersier è terikat dengan tiga atom karbon lain
4) Kuartener è terikat dengan empat atom karbon lain
Hidrokarbon
Adalah senyawa karbon yang terdiri atas atom karbon dan hidrogen.
1) Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua berikatan tunggal. Disebut juga alkana.
2) Hidrokarbon tak jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap dua (alkena) atau rangkap tiga (alkuna).
Tata nama Hidrokarbon
Jumlah atom C
|
Awalan
|
Jumlah atom C
|
Awalan
|
1
| Met |
8
| Okta |
2
| Et |
9
| Nona |
3
| Prop |
10
| Deka |
4
| But |
11
| Undeka |
5
| Pent |
12
| Dodeka |
6
| Heks |
20
| Eikosa |
7
| Hepta |
21
| Heneikosa |
|
30
| Trikonta |
- Rumus umum CnH2n+2 (n=jml atom C)
- Hanya punya isomeri rantai (Isomeri è senyawa karbon rumus molekul sama tapi strukturnya beda)
- Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnya.
- Parafin (kurang reaktif), karena semua ikatannya kovalen sempurna.
- Makin panjang rantai karbon, makin berkurang kereaktifannya.
- Umumnya digunakan sebagai bahan bakar.
Tata nama alkana
1) Diakhiri ana
2) Jika rantai karbon tak bercabang, didepan nama tersebut diberi huruf n. Cth : n-butana
3) Bila bercabang:
- Tentukan rantai utama
- Beri nomor urut dari ujung yang paling dekat dengan cabang
5) Cabang yang menempel pada cabang utama (cabang dari rantai utama) diberi nama tertentu. Cth: C3H7 è isopropil/sekunder propil, C4H9 è neobutil atau tersier butil
6) Urutankan penyebutannya.
Nomor letak cabang – nama cabang – nama rantai utama.
Cth: 2-metil-pentana
7) Bila ada lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali dengan diawali angka latin. Bila ada lebih dari satu cabang yang berbeda, maka susun melalui nama cabang secara alfabetis.
Cth: 3-etil-2,2,5-trimetil-heksana
Alkena
- Rumus umum CnH2n (n=jml atom C)
- Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik lebur dan titik didihnya.
- Alkena alami contohnya karet. Alkena sintetis contohnya plastik.
- Punya 3 macam isomeri
- Isomeri rantai
- Isomeri posisi/ikatan rangkap
- Isomeri geometri (posisi secara 3D)
1) Diakhiri ena
2) Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
3) Penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
4) Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan letak ikatan rangkap
5) Jika rantai karbon tak bercabang, didepan nama tersebut diberi nomor letak ikatan rangkap. Cth : 1-butena
6) Cari gugus cabang. Gugus cabang biasanya adalah alkil (CnH2n+1). Gugus alkil diakhiri oleh akhiran il. Cth: CH3 è metil
7) Cabang yang menempel pada cabang utama (cabang dari rantai utama) diberi nama tertentu. Cth: C3H7 è isopropil/sekunder propil, C4H9 è neobutil atau tersier butil
8) Urutankan penyebutannya.
Nomor letak cabang – nama cabang – nomor ikatan rangkap – nama rantai utama.
Cth: 2-metil-1-pentena
9) Bila ada lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali dengan diawali angka latin. Bila ada lebih dari satu cabang yang berbeda, maka susun melalui nama cabang secara alfabetis.
Cth: 3-etil-2,2,5-trimetil-1-heksena
Alkuna
- Rumus umum CnH2n-2 (n=jml atom C)
- Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didih dan titik leburnya.
- Digunakan sebagai bahan bakiu pembuatan bahan-bahan sintetis, misalnya plastik. Ada juga yang dipakai untuk mengelas, yaitu etuna/asetilena, yaitu gas yang dihasilkan dari pelarutan kalsium karbida (karbid) di air.
- Punya 2 macam isomeri
- Isomeri rantai
- Isomeri posisi/ikatan rangkap
1) Diakhiri una
2) Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga.
3) Penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap tiga.
4) Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan letak ikatan rangkap tiga.
5) Jika rantai karbon tak bercabang, didepan nama tersebut diberi nomor letak ikatan rangkap. Cth : 1-butuna
6) Cari gugus cabang. Gugus cabang biasanya adalah alkil (CnH2n+1). Gugus alkil diakhiri oleh akhiran il. Cth: CH3 è metil
7) Cabang yang menempel pada cabang utama (cabang dari rantai utama) diberi nama tertentu. Cth: C3H7 è isopropil/sekunder propil, C4H9 è neobutil atau tersier butil
8) Urutankan penyebutannya.
Nomor letak cabang – nama cabang – nomor ikatan rangkap tiga – nama rantai utama.
Cth: 2-metil-1-pentuna
9) Bila ada lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali dengan diawali angka latin. Bila ada lebih dari satu cabang yang berbeda, maka susun melalui nama cabang secara alfabetis.
Cth: 3-etil-2,2,5-trimetil-1-heksuna
Sifat Kimia Alkena dan Alkuna
- Lebih reaktif dari alkana.
- Dapat mengalami reaksi adisi, yaitu reaksi penghilangan ikatan rangkap (dua atau tiga).
- Dalam reaksi adisi berlaku aturan Markovnikov
Jika atom karbon yang berikatan rangkap mengikat jumla atom hidrogen yang berbeda, maka atom X akan terikat pada atom karbon yang sedikit mengikat hidrogen.
Jika jumlah atom karbon pada ikatan rangkapnya mengikat jumlah hidrogen sama banyam maka atomX akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai karbon paling panjang.
Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi adalah hasil pelapukan plankton karena tekanan dan sushu tinggi yang berlangsung selama jutaan tahun. Minyak bumi umumnya terdiri dari alkana, sikloalkana, aromatis, alkena, dan alkuna. Proses pengolahannya adalah sebagai berikut.
- Pengolahan Tahap Pertama (Distilasi bertingkat), yaitu distilasi berulang-ulang sehingga didapatkan berbagai hasil melalui titik didihnya.
2) Fraksi Kedua : Nafta (Gas Bumi), disebut juga bensin berat. Diolah di tahap kedua menjadi bensin
3) Fraksi Ketiga/Tengah : Di tahap kedua diolah menjadi kerosin/minyak tanah dan avtur/bahan bakar pesawat
4) Fraksi Keempat : Solar
5) Fraksi Kelima : Residu, dijadikan aspal dan lilin.
- Pengolahan Tahap Kedua (Penyulingan)
2) Ekstraksi. Pembersihan produk dengan pelarut
3) Kristalisasi. Pemisahan produk berdasarkan titik carinya.
4) Pembersihan dari kontaminasi (treating).
Jumlah atom karbon
| Penggunaan |
1-4
| LPG |
5-6
| Petroleum eter (pelarut nonpolar) |
6-7
| Nafta |
5-10
| Bensin |
12-18
| Kerosin/minyak tanah dan avtur/bahan bakar jet |
12<
| solar |
20<
| Oli (cair), lilin & aspal (padat) |
- Bensin à terdiri dari senyawa n-heptana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana)
- Mutu bensin ditentukan oleh “Angka Oktan/Bilangan Oktana”. Makin tinggi angka oktan, makin baik mutu bensin.
- Angka oktan ditentukan oleh persentase isooktana. Cth : 80% isooktana 20% n-heptana, maka angka oktannya adalah 80.
- Angka oktan dapat ditingkatkan dengan menambah TEL (tetra ethyl lead) dengan rumus kimia Pb(C2H5)4 dan 1,2 dibromoetana dengan rumus kimia C2H4Br
Soal Kimia
1. Manakah
pernyataan yang benar tentang efek fotolistrik ?
a. Jika energi ambang logam setara dengan energi sinar kuning, maka sinar merah mampu
mengeluarkan elektron dari logam tsb.
b. Kuat arus fotolistrik bergantung pada intensitas cahaya yang dipakai, tidak tergantung warna, asal
mempunyai energi cukup.
c. Elektron akan keluar dari logam jika disinari sinar apapun asal intensitasnya besar.
d. Sinar ungu tidak bisa mengeluarkan elektron pada logam yang mempunyai energi ambang setara
energi sinar hijau.
e. Makin lama penyinaran dilakukan pada logam, maka arus listrik maningkat
2. Elektron dengan bilangan kuantum n=3, l=2, m=0, s= -1/2 terletak pada....
a. Kulit L
b. Orbital px
c. Subkulit d
d. Orbital paling kanan pada subkulit d
e. Sub kulit f
3. Unsur X mempunyai nomor massa 56, dan jumlah neutron = 30. Konfigurasi elektron untuk ion X3+
adalah....
a. 1s22s22p63s23p64s23d6
b. 1s22s22p63s23p64s23d3
c. 1s22s22p63s23p64s13d4
d. 1s22s22p63s23p64s13d10
e. 1s22s22p63s23p63d5
4. Elektron terakhir dari atom Z mempunyai bilangan kuantum : n=3, l=2, m=-2, s= -1/2. Jika 5,6 gram Z
tepat bereaksi dengan 100 ml H2SO4 1M menghasilkan ZSO4 dan gas hidrogen, maka neutron yang
ada dalam inti atom Z adalah....
a. 65
b. 56
c. 35
d. 30
e. 26
5. Suatu logam L bervalensi dua sebanyak 8 gram, dilarutkan dalam HCl berlebih sehingga terjadi 4,48
liter gas H2(STP). Jika logam tsb mempunyai 20 neutron, maka letak logam tsb dalam sistem periodik
pada....
a. Golongan IIA, periode 2
b. Golongan IIA, periode 3
c. Golongan IIA, periode 4
d. Golongan IVA, periode 3
e. Golongan IVA, periode 2
6. Blok p dalam sistem periodik modern tidak mengandung unsur....
a. Transisi
b. Gas mulia
c. Nonlogam
d. Logam
e. Metaloid
7. Manakah unsur yang termasuk pada blok d jika dilihat dari konfigurasi elektron tiap kulitnya?
a. 2,8,8,2
b. 2,8,18,2
. 2,8,18,3
d. 2,8,18,8
e. 2,8,18,18,3
8. Manakah unsur – unsur berikut yang berada pada satu golongan : 2P, 8Q, 12R, 18S, 20T ?
a. P & R
b. Q & S
c. P & T
d. R & T
e. S & R
9. Atom 31P
15 dan atom 71Br
35 . Maka bentuk molekul PBr5 adalah....
a. Tetrahedron
b. Segilima samasisi
c. Trigonal piramida
d. Oktahedron
e. Trigonal bipiramida
10. Penyusunan sistem periodik panjang berdasarkan no. atom nya lebih tepat daripada menggunakan
massa atomnya karena ....
a. no. atom sesuai dengan jumlah proton pembawa sifat atom
b. no. atom lebih lecil daripada no. massa, penyusunan menjadi lebih sederhana
c. no. atom sama dengan jumlah elektron
d. no. atom sama dengan jumlah neutron
e. no massa merupakan jumlah proton + neutron
11. Atom 7N dan 8O mempunyai:
1. energi ionisasi atom N > energi ionisasi atom O karena pengaruh orbital penuh dan setengah
penuh lebih stabil
2. makin stabil konfigurasi elektron makin besar energi ionisasi
3. jari-jari atom N > jari-jari atom O karena pengaruh muatan elektron valensi
4. makin besar jari-jari atom makin kecil energi ionisasi
Pernyataan yang benar adalah ....
a. 1,2,3
b. 1,3
c. 2,4
d. 4
e. 1,2,3,4
12. Pernyataan berikut yang salah adalah
a. zat polar cenderung mempunyai titik leleh dan titik didih lebih tinggi daripada zat nonpolar
b. zat dengan Mr lebih tinggi, titik leleh dan titik didihnya relatif lebih tinggi
c. gaya dipol-dipol lebih kuat daripada gaya dispersi (gaya London)
d. gaya dipol-dipol terdapat pada zat nonpolar
e. gaya dispersi (gaya London) terdapat pada setiap zat (polar dan nonpolar)
13. Pada senyawa HF tidak terdapat ....
a. gaya dispersi (gaya London): gaya tarik menarik dipol sesaat (dipol terimbas)
b. gaya dipol-dipol
c. ikatan hidrogen
d. gaya-gaya antar molekul (gaya van der Waals
e. jaringan ikatan kovalen (struktur kovalen raksasa)
14. Ikatan antara H dengan Unsur – unsur golongan VI A membentuk senyawa H2O, H2S, H2Se, H2Te.
Mengapa titik Didih H2O tertinggi dibandingkan yang lain?
(Ar O = 16, S = 32, Se = 79, Te = 128)
a. karena Mr H2O terkecil
b. karena polarisabilitas H2O tertinggi
c. karena pasangan elektron bebas H2O terbanyak
d. karena H2O punya ikatan hidrogen, lainnya tidak
e. karena H2O punya gaya van der Waals, lainnya tidak
15. Urutan berdasarkan kenaikan titik didihnya NH3, CH4, SiO2, H2O, HF adalah (Ar H = 1, C = 12, N = 14, O = 16, F = 19, Si = 28)
a. NH3, CH4, SiO2, H2O, HF
b. HF, NH3, CH4, SiO2, H2O
c. NH3, CH4, H2O, HF, SiO2
d. CH4, NH3, H2O, HF, SiO2
e. CH4, NH3, HF, H2O, SiO2
16. Rumus tipe molekul PH3 adalah ....
(no. Atom P =15, H = 1)
a. AXE
b. AX2
c. AX2E
d. AX3E
e. AX3E2
17. Diketahui no. atom H = 1, O = 8. Jumlah domain elektron pada senyawa
–
H–O–H adalah…
–
a. 2
b. 3
c. 4
d. 6
e. 8
18. Molekul hibrida sp3 mempunyai bentuk geometri:
a. linier
b. trigonal
c. oktahedron
d. tetrahedron
e. bujur sangkar
19. Suatu reaksi berlangsung pada tekanan tetap disertai pelepasan kalor sebanyak 100 kkal dan sistem
melakukan kerja sebesar 5 kkal, maka ....
a. ΔE=+ 105 kkal, ΔH= +100kkal, q= +100kkal, w= +5 kkal
b. ΔE= -105kkal, ΔH= -100 kkal, q= -100 kkal, w= -5 kkal
c. ΔE= -95kkal, ΔH= -100 kkal, q= -100 kkal, w= -5 kkal
d. ΔE= +95kkal, ΔH= -100 kkal, q= -100 kkal, w= -5 kkal
e. ΔE= -105kkal, ΔH= -100 kkal, q= +100 kkal, w= -5 kkal
20. Pada ekspansi gas yang berlangsung pada tekanan tetap 2 atm, volume berubah dari 3 L menjadi 5 L.
Pada proses ini sistem menyerap kalor sebesar 40 kal. Diketahui 1 L atm =24,2 kal. Perubahan Energi
Dalam sistem tersebut adalah ...
a. +56,8 kal
b. –56,8 kal
c. +40 kal
d. +48,4 kal
e. –48,4 kal
ΔH3
ΔH1 ΔH2
A+ B
C + D
E + F
21. Perhatikan diagram berikut!
Perubahan entalpi yang tepat adalah ....
a. ΔH3 = ΔH1 + ΔH2 d. -ΔH3 = ΔH1 + ΔH2
b. ΔH3 = -ΔH1 - ΔH2 e. ΔH3 = ΔH1 - ΔH2.
c. ΔH3 = -ΔH1 + ΔH2
22. Perhatikan diagram berikut!
Untuk reaksi SiO2 �� Si + O2 , ΔH = ....
a. + x kal
b. + y kal
c. x + y kal
d. (x – y) kal
e. (-x –y) kal
23. Perubahan entalpi reaksi berikut:
1. NH3(g) �� ½N2(g) + 1½H2(g) ΔH= +30,0 kkal
2. CaO(s) + 2H2O(l)�� Ca(OH)2(s) ΔH = -35,0 kkal
3. 2C2H2(g)+5O2(g)��4CO2(g)+2H2O(l) ΔH = 694,0 kkal
4. Mg(s) + O2(g) + H2(g)��Mg(OH)2(s) ΔH = -928,2 kkal
5. C(s) + O2(g) �� CO2(g) ΔH = -26,4 kkal
Yang dapat menyatakan perubahan entalpi reaksi pembentukan adalah:
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 4 dan 5
d. 1, 2, dan 3
e. 1, 4, dan 5
24. Diketahui H2(g) + Br2(g) �� 2HBr(g) ΔH = -72 kJ.
ΔHr untuk pembentukan 288 gr HBr (Mr = 72) adalah ....
a. +36 kJ
b. -36 kJ
c. -72 kJ
d. +144 kJ
e. -144 kJ
ΔH = +x kal
SiO2
SiO + ½O2
Si + O2
ΔH = +y kal
25. Diketahui: (Ar C = 12, S = 32)
CS2 + 2O2 �� CO2 + 2SO2 ΔH = -1084 kJ/mol
S(s) + O2(g) �� SO2(g) ΔH = -297 kJ/mol
C(s) + O2(g) �� CO2(g) ΔH = -408 kJ/mol
maka perubahan entalpi penguraian 38 g CS2 ....
a. +41 kJ
b. -41 kJ
c -82 kJ
d +82 kJ
e. 164 kJ
26. Jika 200 ml NaOH 2 M dicampur dengan 200 ml HCl 2 M dalam bejana plastic maka suhu naik 140C.
Seandainya dalam bejana yang sama dimasukkan 150 ml NaOH 4M & 250 ml HCl 4M, maka kenaikan
suhunya adalah….
a. 210C
b. 140C
c. 10,50C
d. 70C
e. 3,50C
27. Fe(s) + Cu2+
(aq) → Cu(s) + Fe2+
(aq) ΔH = -152 kJ.Jika serbuk besi berlebihan ditambahkan dalam 100 ml
larutan CuSO4 0,1 M dalam bejana plastic(Cbejana diabaikan), ρlarutan = 1 kg/lt, clarutan = 4,2 J /gr0C, maka
kenaikan suhunya adalah….
a. 2,8
b. 3,6
c. 6,4
d. 28
e. 36
28. Entalpi pembakaran karbon, hydrogen, & etuna berturut – turut adalah a kJ/mol, b kJ/mol, c kJ/mol.
Maka perubahan entalpi penguraian gas etuna adalah….
a. 2a + b –c kJ/mol
b. 2a + b +c kJ/mol
c. c - 2a - b kJ/mol
d. c + 2a - b kJ/mol
e. 2a + b –2c kJ/mol
29. Diketahui energi ikatan rata – rata :
C-H = 417 kJ/mol
CΞC = 909 kJ/mol
C-C = 350 kJ/mol
H-H = 438 kJ/mol
Maka besarnya perubahan entalpi reaksi adisi 1 butuna oleh gas hidrogen menjadi butana adalah....
a. + 321 kJ/mol
b. – 321 kJ/mol
c. + 671 kJ/mol
d. – 671 kJ/mol
e. + 588 kJ/mol
30. Dibawah ini adalah faktor–faktor yang mempengaruhi laju reaksi, kecuali….
a. massa jenis zat
b. konsentrasi zat
c. jenis zat yang bereaksi
d. suhu reaksi
. katalisator yang ditambahkan
31.
Dari reaksi 2Fe3+
(aq) + 3S2-(aq) S(s) + FeS (s) pada suhu tetap diperoleh data sebagai berikut:
Rumus laju reaksi dari data di atas adalah ....
a. v = k [Fe3+]2[S2-]
b. v = k [Fe3+]2[S2-]3
c. v = k [Fe3+][S2-]2
d. v = k [Fe3+][S2-]
e. v = k [Fe3+]2[S2-]2
a. Jika energi ambang logam setara dengan energi sinar kuning, maka sinar merah mampu
mengeluarkan elektron dari logam tsb.
b. Kuat arus fotolistrik bergantung pada intensitas cahaya yang dipakai, tidak tergantung warna, asal
mempunyai energi cukup.
c. Elektron akan keluar dari logam jika disinari sinar apapun asal intensitasnya besar.
d. Sinar ungu tidak bisa mengeluarkan elektron pada logam yang mempunyai energi ambang setara
energi sinar hijau.
e. Makin lama penyinaran dilakukan pada logam, maka arus listrik maningkat
2. Elektron dengan bilangan kuantum n=3, l=2, m=0, s= -1/2 terletak pada....
a. Kulit L
b. Orbital px
c. Subkulit d
d. Orbital paling kanan pada subkulit d
e. Sub kulit f
3. Unsur X mempunyai nomor massa 56, dan jumlah neutron = 30. Konfigurasi elektron untuk ion X3+
adalah....
a. 1s22s22p63s23p64s23d6
b. 1s22s22p63s23p64s23d3
c. 1s22s22p63s23p64s13d4
d. 1s22s22p63s23p64s13d10
e. 1s22s22p63s23p63d5
4. Elektron terakhir dari atom Z mempunyai bilangan kuantum : n=3, l=2, m=-2, s= -1/2. Jika 5,6 gram Z
tepat bereaksi dengan 100 ml H2SO4 1M menghasilkan ZSO4 dan gas hidrogen, maka neutron yang
ada dalam inti atom Z adalah....
a. 65
b. 56
c. 35
d. 30
e. 26
5. Suatu logam L bervalensi dua sebanyak 8 gram, dilarutkan dalam HCl berlebih sehingga terjadi 4,48
liter gas H2(STP). Jika logam tsb mempunyai 20 neutron, maka letak logam tsb dalam sistem periodik
pada....
a. Golongan IIA, periode 2
b. Golongan IIA, periode 3
c. Golongan IIA, periode 4
d. Golongan IVA, periode 3
e. Golongan IVA, periode 2
6. Blok p dalam sistem periodik modern tidak mengandung unsur....
a. Transisi
b. Gas mulia
c. Nonlogam
d. Logam
e. Metaloid
7. Manakah unsur yang termasuk pada blok d jika dilihat dari konfigurasi elektron tiap kulitnya?
a. 2,8,8,2
b. 2,8,18,2
. 2,8,18,3
d. 2,8,18,8
e. 2,8,18,18,3
8. Manakah unsur – unsur berikut yang berada pada satu golongan : 2P, 8Q, 12R, 18S, 20T ?
a. P & R
b. Q & S
c. P & T
d. R & T
e. S & R
9. Atom 31P
15 dan atom 71Br
35 . Maka bentuk molekul PBr5 adalah....
a. Tetrahedron
b. Segilima samasisi
c. Trigonal piramida
d. Oktahedron
e. Trigonal bipiramida
10. Penyusunan sistem periodik panjang berdasarkan no. atom nya lebih tepat daripada menggunakan
massa atomnya karena ....
a. no. atom sesuai dengan jumlah proton pembawa sifat atom
b. no. atom lebih lecil daripada no. massa, penyusunan menjadi lebih sederhana
c. no. atom sama dengan jumlah elektron
d. no. atom sama dengan jumlah neutron
e. no massa merupakan jumlah proton + neutron
11. Atom 7N dan 8O mempunyai:
1. energi ionisasi atom N > energi ionisasi atom O karena pengaruh orbital penuh dan setengah
penuh lebih stabil
2. makin stabil konfigurasi elektron makin besar energi ionisasi
3. jari-jari atom N > jari-jari atom O karena pengaruh muatan elektron valensi
4. makin besar jari-jari atom makin kecil energi ionisasi
Pernyataan yang benar adalah ....
a. 1,2,3
b. 1,3
c. 2,4
d. 4
e. 1,2,3,4
12. Pernyataan berikut yang salah adalah
a. zat polar cenderung mempunyai titik leleh dan titik didih lebih tinggi daripada zat nonpolar
b. zat dengan Mr lebih tinggi, titik leleh dan titik didihnya relatif lebih tinggi
c. gaya dipol-dipol lebih kuat daripada gaya dispersi (gaya London)
d. gaya dipol-dipol terdapat pada zat nonpolar
e. gaya dispersi (gaya London) terdapat pada setiap zat (polar dan nonpolar)
13. Pada senyawa HF tidak terdapat ....
a. gaya dispersi (gaya London): gaya tarik menarik dipol sesaat (dipol terimbas)
b. gaya dipol-dipol
c. ikatan hidrogen
d. gaya-gaya antar molekul (gaya van der Waals
e. jaringan ikatan kovalen (struktur kovalen raksasa)
14. Ikatan antara H dengan Unsur – unsur golongan VI A membentuk senyawa H2O, H2S, H2Se, H2Te.
Mengapa titik Didih H2O tertinggi dibandingkan yang lain?
(Ar O = 16, S = 32, Se = 79, Te = 128)
a. karena Mr H2O terkecil
b. karena polarisabilitas H2O tertinggi
c. karena pasangan elektron bebas H2O terbanyak
d. karena H2O punya ikatan hidrogen, lainnya tidak
e. karena H2O punya gaya van der Waals, lainnya tidak
15. Urutan berdasarkan kenaikan titik didihnya NH3, CH4, SiO2, H2O, HF adalah (Ar H = 1, C = 12, N = 14, O = 16, F = 19, Si = 28)
a. NH3, CH4, SiO2, H2O, HF
b. HF, NH3, CH4, SiO2, H2O
c. NH3, CH4, H2O, HF, SiO2
d. CH4, NH3, H2O, HF, SiO2
e. CH4, NH3, HF, H2O, SiO2
16. Rumus tipe molekul PH3 adalah ....
(no. Atom P =15, H = 1)
a. AXE
b. AX2
c. AX2E
d. AX3E
e. AX3E2
17. Diketahui no. atom H = 1, O = 8. Jumlah domain elektron pada senyawa
–
H–O–H adalah…
–
a. 2
b. 3
c. 4
d. 6
e. 8
18. Molekul hibrida sp3 mempunyai bentuk geometri:
a. linier
b. trigonal
c. oktahedron
d. tetrahedron
e. bujur sangkar
19. Suatu reaksi berlangsung pada tekanan tetap disertai pelepasan kalor sebanyak 100 kkal dan sistem
melakukan kerja sebesar 5 kkal, maka ....
a. ΔE=+ 105 kkal, ΔH= +100kkal, q= +100kkal, w= +5 kkal
b. ΔE= -105kkal, ΔH= -100 kkal, q= -100 kkal, w= -5 kkal
c. ΔE= -95kkal, ΔH= -100 kkal, q= -100 kkal, w= -5 kkal
d. ΔE= +95kkal, ΔH= -100 kkal, q= -100 kkal, w= -5 kkal
e. ΔE= -105kkal, ΔH= -100 kkal, q= +100 kkal, w= -5 kkal
20. Pada ekspansi gas yang berlangsung pada tekanan tetap 2 atm, volume berubah dari 3 L menjadi 5 L.
Pada proses ini sistem menyerap kalor sebesar 40 kal. Diketahui 1 L atm =24,2 kal. Perubahan Energi
Dalam sistem tersebut adalah ...
a. +56,8 kal
b. –56,8 kal
c. +40 kal
d. +48,4 kal
e. –48,4 kal
ΔH3
ΔH1 ΔH2
A+ B
C + D
E + F
21. Perhatikan diagram berikut!
Perubahan entalpi yang tepat adalah ....
a. ΔH3 = ΔH1 + ΔH2 d. -ΔH3 = ΔH1 + ΔH2
b. ΔH3 = -ΔH1 - ΔH2 e. ΔH3 = ΔH1 - ΔH2.
c. ΔH3 = -ΔH1 + ΔH2
22. Perhatikan diagram berikut!
Untuk reaksi SiO2 �� Si + O2 , ΔH = ....
a. + x kal
b. + y kal
c. x + y kal
d. (x – y) kal
e. (-x –y) kal
23. Perubahan entalpi reaksi berikut:
1. NH3(g) �� ½N2(g) + 1½H2(g) ΔH= +30,0 kkal
2. CaO(s) + 2H2O(l)�� Ca(OH)2(s) ΔH = -35,0 kkal
3. 2C2H2(g)+5O2(g)��4CO2(g)+2H2O(l) ΔH = 694,0 kkal
4. Mg(s) + O2(g) + H2(g)��Mg(OH)2(s) ΔH = -928,2 kkal
5. C(s) + O2(g) �� CO2(g) ΔH = -26,4 kkal
Yang dapat menyatakan perubahan entalpi reaksi pembentukan adalah:
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 4 dan 5
d. 1, 2, dan 3
e. 1, 4, dan 5
24. Diketahui H2(g) + Br2(g) �� 2HBr(g) ΔH = -72 kJ.
ΔHr untuk pembentukan 288 gr HBr (Mr = 72) adalah ....
a. +36 kJ
b. -36 kJ
c. -72 kJ
d. +144 kJ
e. -144 kJ
ΔH = +x kal
SiO2
SiO + ½O2
Si + O2
ΔH = +y kal
25. Diketahui: (Ar C = 12, S = 32)
CS2 + 2O2 �� CO2 + 2SO2 ΔH = -1084 kJ/mol
S(s) + O2(g) �� SO2(g) ΔH = -297 kJ/mol
C(s) + O2(g) �� CO2(g) ΔH = -408 kJ/mol
maka perubahan entalpi penguraian 38 g CS2 ....
a. +41 kJ
b. -41 kJ
c -82 kJ
d +82 kJ
e. 164 kJ
26. Jika 200 ml NaOH 2 M dicampur dengan 200 ml HCl 2 M dalam bejana plastic maka suhu naik 140C.
Seandainya dalam bejana yang sama dimasukkan 150 ml NaOH 4M & 250 ml HCl 4M, maka kenaikan
suhunya adalah….
a. 210C
b. 140C
c. 10,50C
d. 70C
e. 3,50C
27. Fe(s) + Cu2+
(aq) → Cu(s) + Fe2+
(aq) ΔH = -152 kJ.Jika serbuk besi berlebihan ditambahkan dalam 100 ml
larutan CuSO4 0,1 M dalam bejana plastic(Cbejana diabaikan), ρlarutan = 1 kg/lt, clarutan = 4,2 J /gr0C, maka
kenaikan suhunya adalah….
a. 2,8
b. 3,6
c. 6,4
d. 28
e. 36
28. Entalpi pembakaran karbon, hydrogen, & etuna berturut – turut adalah a kJ/mol, b kJ/mol, c kJ/mol.
Maka perubahan entalpi penguraian gas etuna adalah….
a. 2a + b –c kJ/mol
b. 2a + b +c kJ/mol
c. c - 2a - b kJ/mol
d. c + 2a - b kJ/mol
e. 2a + b –2c kJ/mol
29. Diketahui energi ikatan rata – rata :
C-H = 417 kJ/mol
CΞC = 909 kJ/mol
C-C = 350 kJ/mol
H-H = 438 kJ/mol
Maka besarnya perubahan entalpi reaksi adisi 1 butuna oleh gas hidrogen menjadi butana adalah....
a. + 321 kJ/mol
b. – 321 kJ/mol
c. + 671 kJ/mol
d. – 671 kJ/mol
e. + 588 kJ/mol
30. Dibawah ini adalah faktor–faktor yang mempengaruhi laju reaksi, kecuali….
a. massa jenis zat
b. konsentrasi zat
c. jenis zat yang bereaksi
d. suhu reaksi
. katalisator yang ditambahkan
31.
Dari reaksi 2Fe3+
(aq) + 3S2-(aq) S(s) + FeS (s) pada suhu tetap diperoleh data sebagai berikut:
Rumus laju reaksi dari data di atas adalah ....
a. v = k [Fe3+]2[S2-]
b. v = k [Fe3+]2[S2-]3
c. v = k [Fe3+][S2-]2
d. v = k [Fe3+][S2-]
e. v = k [Fe3+]2[S2-]2
Cerita Lucu Kimia
Oksigen kini duduk di
kursi goyang di rumah kecil gang 2 blok VIA nomor 8 di desa kecil yang bernama
Sistem Periodik Unsur. Mengenang masa-masa mudanya dulu. Mengenang saat pertama
kali dia dilahirkan. Dia ingat masa kecilnya. Dia ingat orang tuanya. Dia lahir
di Uppsala tahun 1773 oleh Carl Wilhem Scheele. Lalu tahun 1774 dia diadopsi
oleh Joseph Priestley di Wiltshire. Lalu dia diberi nama ‘oxygen’ oleh Antoine
Lavoisier tahun 1777. Sungguh nama yang indah. Diambil dari bahasa Yunani, oxys
dan genes, yang artinya menghasilkan asam. Sebenarnya kurang cocok dengan
keadaanku. Nama ini lebih tepat dipakai oleh tetanggaku yang bernomor rumah 1,
Hidrogen.
Dia ingat saat dia masih kecil dia merasa minder. Dia tidak merasa istimewa. Dia tidak seperti teman-temannya yang dimasukkan ke golongan istimewa. Dia tidak termasuk ke golongan alkali, alkali tanah, gas mulia, halogen, transisi, aktinida, lantanida. Dia merasa dia hanyalah unsur biasa, hanya unsur biasa. Tapi suatu ketika, Oksigen berbincang-bincang dengan tetangganya sekaligus sahabatnya yang sesama ‘unsur biasa’, Nitrogen.
“Hey, Oksigen, janganlah kau bersedih karena kita hanyalah unsur biasa, masuk ke golongan reguler.”
“Sungguh tidak enak, kawan. Aku merasa tidak percaya diri. Aku merasa diriku tidak berharga.”, keluh Oksigen.
“Hey, siapa bilang dirimu tidak berharga. Setiap unsur itu pasti ada kegunaanya. Jangan salah, meski kita yang tidak masuk golongan istimewa tapi kita semua berprestasi, kawan. Bahkan kau juga. Kau belum mengetahuinya?”
“Benarkah, maukah kau menceritakannya kepadaku?”
“Baiklah. Unsur-unsur ‘biasa’ seperti kita ini diam-diam sangat berprestasi. Misalnya hidrogen ketika berpasangan denganmu menghasilkan air yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Aku digunakan pada insdustri pupuk. Tapi, sebaiknya kau tidak berpasangan dengan karbon, bisa menimbulkan polusi, dan berbahaya bagi manusia.”, cerita Nitrogen.
“Tahukah kau, kau ini paling dibutuhkan makhluk hidup. Tanpa kau manusia tidak bisa hidup, begitu pula hewam dan tumbuhan. Kau dibutuhkan untuk bernafas. Di alam semesta ini kau menempati urutan ketiga paling melimpah. Bahkan kau paling melimpah di kerak bumi. Bersyukurlah kau, kau begitu dibutuhkan orang.”
“Wah, aku sama sekali tidak menyangka.”
“Ya, kau justru sangat berprestasi. Meski kau tidak termasuk benda langka tapi kau dicari, dibutuhkan. Di atmosfer 23,15% beratnya, 85,8% berat lautan, 46,7% berat kulit bumi, 60% tubuh manusia. Selain itu, masih banyak kegunaanmu yang lainnya, seperti untuk reaksi pembakaran, pengolahan baja, industri kertas dan industri plastik, pembuatan ozon, pengisi tabung pernafasan untuk astronot dan penyelam, dan bersama hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket. Selain itu, kau juga terkenal dengan sifat supelmu. Dengan keelektronegatifanmu kau bisa berteman dengan hampir seluruh teman-teman unsur lainnya, membentuk oksida. Unsur lain yang meskipun termasuk golongan yang istimewa belum tentu bisa sepertimu.”. Benar juga ya, meski aku tidak termasuk golongan istimewa manapun aku berguna untuk kehidupan manusia, bahkan tidak hanya manusia, seluruh makhluk hidup membutuhkanku, pikir Oksigen. Sejak saat itu, Oksigen tidak minder lagi. Dia melangkah lebih percaya diri menuju hari esok yang cerah.
Dahulu, Oksigen pernah mempunyai saudara alotrof, yang bernama Gas Oksigen. Tiba-tiba Gas Oksigen tersinari sinar ultraviolet dan petir. Gas Oksigen ini menjadi kembar tiga dan berubah nama menjadi Ozon. Ozon ini dapat menyerap sebagian ultraviolet. Bayangkan jika tidak ada ozon, katarak, serta kekurangan kekebalan tubuh. Tapi, sekarang Ozon ini sedang sakit-sakitan, dia sekarang sudah sangat tua dan tubuhnya sudah rusak akibat ulah manusia yang kian hari kian berkurang lahan hijau di permukaan bumi.
Oksigen kembali mengingat-ngingat dirinya kembali di masa lalu. Ah, dia teringat sesuatu hal. Dia pernah berubah. Sebenarnya dia berwujud gas dalam suhu kamar, tapi suatu hari saat suhu 90,20 K, dia berubah menjadi cair. Saat suhu 54,36 K dia berubah lagi menjadi padat. Dalam keadaan gas, dia tidak berwarna dan tidak berbau. Tapi dalam keadaan cair dan gas, dia berwarna biru langit yang indah. Hal ini disebabkan karena penyerapan warna merah.
Dalam mendapatkan Oksigen di laboratorium ada beberapa cara. Dia dapat dibuat dengan elektrolisis air atau memanaskan KclO3 dengan MnO2 sebagai katalis. Dalam mendapatkan Oksigen secara teknik industri ada dua cara, elektrolisis air dan distilasi bertingkat udara cair. Kemurnian yang didapatkan dari cara distilasi adalah 99%, sedangkan melalui elektrolisis hanya 1%.
Oksigen mengenang saat-saat itu. Kini dia sudah tua renta. Apalagi salah satu saudara alotrof-nya, Ozon, dia sudah sakit-sakitan. Jika dia bisa berbicara dia akan berbicara seperti ini, “Kami, oksigen lama-kelamaan akan berkurang jika umat manusia tidak menambah pepohonan hijau. Selain itu saudara alotrofku sudah sakit-sakitan akibat ulah kalian. Jika dia sampai mati, kalian umat manusia sendirilah yang akan merugi.”
Dia ingat saat dia masih kecil dia merasa minder. Dia tidak merasa istimewa. Dia tidak seperti teman-temannya yang dimasukkan ke golongan istimewa. Dia tidak termasuk ke golongan alkali, alkali tanah, gas mulia, halogen, transisi, aktinida, lantanida. Dia merasa dia hanyalah unsur biasa, hanya unsur biasa. Tapi suatu ketika, Oksigen berbincang-bincang dengan tetangganya sekaligus sahabatnya yang sesama ‘unsur biasa’, Nitrogen.
“Hey, Oksigen, janganlah kau bersedih karena kita hanyalah unsur biasa, masuk ke golongan reguler.”
“Sungguh tidak enak, kawan. Aku merasa tidak percaya diri. Aku merasa diriku tidak berharga.”, keluh Oksigen.
“Hey, siapa bilang dirimu tidak berharga. Setiap unsur itu pasti ada kegunaanya. Jangan salah, meski kita yang tidak masuk golongan istimewa tapi kita semua berprestasi, kawan. Bahkan kau juga. Kau belum mengetahuinya?”
“Benarkah, maukah kau menceritakannya kepadaku?”
“Baiklah. Unsur-unsur ‘biasa’ seperti kita ini diam-diam sangat berprestasi. Misalnya hidrogen ketika berpasangan denganmu menghasilkan air yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Aku digunakan pada insdustri pupuk. Tapi, sebaiknya kau tidak berpasangan dengan karbon, bisa menimbulkan polusi, dan berbahaya bagi manusia.”, cerita Nitrogen.
“Tahukah kau, kau ini paling dibutuhkan makhluk hidup. Tanpa kau manusia tidak bisa hidup, begitu pula hewam dan tumbuhan. Kau dibutuhkan untuk bernafas. Di alam semesta ini kau menempati urutan ketiga paling melimpah. Bahkan kau paling melimpah di kerak bumi. Bersyukurlah kau, kau begitu dibutuhkan orang.”
“Wah, aku sama sekali tidak menyangka.”
“Ya, kau justru sangat berprestasi. Meski kau tidak termasuk benda langka tapi kau dicari, dibutuhkan. Di atmosfer 23,15% beratnya, 85,8% berat lautan, 46,7% berat kulit bumi, 60% tubuh manusia. Selain itu, masih banyak kegunaanmu yang lainnya, seperti untuk reaksi pembakaran, pengolahan baja, industri kertas dan industri plastik, pembuatan ozon, pengisi tabung pernafasan untuk astronot dan penyelam, dan bersama hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket. Selain itu, kau juga terkenal dengan sifat supelmu. Dengan keelektronegatifanmu kau bisa berteman dengan hampir seluruh teman-teman unsur lainnya, membentuk oksida. Unsur lain yang meskipun termasuk golongan yang istimewa belum tentu bisa sepertimu.”. Benar juga ya, meski aku tidak termasuk golongan istimewa manapun aku berguna untuk kehidupan manusia, bahkan tidak hanya manusia, seluruh makhluk hidup membutuhkanku, pikir Oksigen. Sejak saat itu, Oksigen tidak minder lagi. Dia melangkah lebih percaya diri menuju hari esok yang cerah.
Dahulu, Oksigen pernah mempunyai saudara alotrof, yang bernama Gas Oksigen. Tiba-tiba Gas Oksigen tersinari sinar ultraviolet dan petir. Gas Oksigen ini menjadi kembar tiga dan berubah nama menjadi Ozon. Ozon ini dapat menyerap sebagian ultraviolet. Bayangkan jika tidak ada ozon, katarak, serta kekurangan kekebalan tubuh. Tapi, sekarang Ozon ini sedang sakit-sakitan, dia sekarang sudah sangat tua dan tubuhnya sudah rusak akibat ulah manusia yang kian hari kian berkurang lahan hijau di permukaan bumi.
Oksigen kembali mengingat-ngingat dirinya kembali di masa lalu. Ah, dia teringat sesuatu hal. Dia pernah berubah. Sebenarnya dia berwujud gas dalam suhu kamar, tapi suatu hari saat suhu 90,20 K, dia berubah menjadi cair. Saat suhu 54,36 K dia berubah lagi menjadi padat. Dalam keadaan gas, dia tidak berwarna dan tidak berbau. Tapi dalam keadaan cair dan gas, dia berwarna biru langit yang indah. Hal ini disebabkan karena penyerapan warna merah.
Dalam mendapatkan Oksigen di laboratorium ada beberapa cara. Dia dapat dibuat dengan elektrolisis air atau memanaskan KclO3 dengan MnO2 sebagai katalis. Dalam mendapatkan Oksigen secara teknik industri ada dua cara, elektrolisis air dan distilasi bertingkat udara cair. Kemurnian yang didapatkan dari cara distilasi adalah 99%, sedangkan melalui elektrolisis hanya 1%.
Oksigen mengenang saat-saat itu. Kini dia sudah tua renta. Apalagi salah satu saudara alotrof-nya, Ozon, dia sudah sakit-sakitan. Jika dia bisa berbicara dia akan berbicara seperti ini, “Kami, oksigen lama-kelamaan akan berkurang jika umat manusia tidak menambah pepohonan hijau. Selain itu saudara alotrofku sudah sakit-sakitan akibat ulah kalian. Jika dia sampai mati, kalian umat manusia sendirilah yang akan merugi.”
Langganan:
Postingan (Atom)